"
Puji Tuhan " merupakan kata-kata yang sering kali terucap manakala kita
mendapatkan sesuatu yang kita, yang kita nantikan, sesuatu yang kita
tunggu-tunggu, dan itu adalah sesuatu yang mendatangkan sukacita, damai
sejahtera, yang sesuai dengan kehendak kita. Apakah " Puji Tuhan "
juga akan terucap manakala yang kita dapatkan itu tidak sesuai dengan harapan
dan kehendak kita. Dalam kehidupan setiap manusia, merupakan aliran air yang
terus, menerus mengalir, sukacita, dukacita, tantangan, pergumulan, akan
menjadi warna dalam perjalanan kehidupan manusia di dunia. Sebagai pribadi yang
memiliki pengharapan akan hidupnya, tentu akan menata hidupnya dengan Percaya, Berserah
dan Bersandar kepada belas kasih dan Kehendak Tuhan yang memiliki hidup setiap
umat-Nya. Tuhan adalah kasih, barang siapa datang kepadanya akan beroleh hidup
yang kekal. Pengharapan akan penyertaan Tuhan itu tidak akan pernah sia-sia,
kalau kita dengan sepenuh hati " percaya kepada-Nya ”. Tuhan datang dalam
Awan dan berbicara kepada Musa. Tuhan datang Melalui Roh Kudusnya, kepada semua
orang percaya yang berkumpul dan mereka kepenuhan Roh Kudus dalam peristiwa
" Pantekosta " yang merupakan Pemenuhan Janji Tuhan Yesus kepada umat
yang dikasihinya. Firman Tuhan " Barang siapa haus, baiklah ia datang
kepada-Ku dan minum” (Yoh 7:37b), Barang siapa percaya kepada-Ku seperti yang
dikatakan oleh Kitab Suci "Dari dalam hatinya akan mengalir aliran air
hidup : Roh Hidup (Yoh 7:38, 39a). Tema kita " Datanglah Ya Roh Kudus "
sudah datang dalam kehidupan kita, sehingga jiwa kita berseru "PUJILAH
TUHAN HAI JIWAKU, HALELUYA, (un)
BG tgl 8 Juni 2014
Minggu ke-23 -2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar