28 JANUARI 2017 : " SELAMAT ATAS PENDEWASAAN GKJB PEP.BANSEL MENJADI GKJ BANSEL " GKJ BANSEL: Renungan, Minggu Paskah

Translate

Senin, 21 April 2014

Renungan, Minggu Paskah

Firman Tuhan
Tuhan menyatakan diri dalam setiap perbuatan baik
(Kisah 10 :34-43; Mazmur 118:1-2, 14-24; Kolose 3:1-4; Yohanes 20:1-18)



PASKAH adalah sebuah peristiwa gerejawi yang memusatkan iman seluruh umat pada ziarah perjumpaan personal dengan Allah melalui Yesus Kristus. Di sepanjang Alkitab kita membaca bagaimana Allah didalam Yesus berjumpa atau tepatnya, menjumpai “methuk” banyak orang disekeliling-Nya: perjumpaan dengan Nikodemus , perempuan Samaria di sumur Yakub, Maria-Martha-Lazarus di Betania, Kayafas, Yakobus-Yohanes, Pontius Pilatus, dan masih banyak lagi.
Ada persamaan dari semua peristiwa perjumpaan tersebut,
Pertama, Yesus menjumpai mereka secara pribadi. Inisiatif dimulai dari Allah dan mengundang jawaban manusia. Inilah intisari iman Kristen. Manusia tidak mungkin menjumpai Allah, kecuali Allah yang berprakarsa menjumpai manusia. Perjumpaan itu bukan serperti perjumpaan di tempat-tempat publik, selayaknya dua orang sedang berjanji bertemu. Bukan ! Perjumpaan dengan Yesus adalah perjumpaan yang asimetris (tidak seimbang, berat sebelah) karena inisiatif selalu datang dari satu pihak, yaitu Yesus. Setelah itu, barulah muncul respons dari manusia. Paskah, adalah moment dimana Tuhan Yesus menjumpai Anda dalam perbuatan baik dan mulia. Jika anda selama ini bergumul mencari Allah, percayalah bahwa kita tidak akan bertemu dengan-Nya. Sebaliknya, kita akan menjumpai-Nya jika Allah didalam Yesus yang pertama-tama mencari kita. Kesalahpahaman kita selama ini adalah menyangka Tuhan Yesus belum menjumpai kita. Ini sungguh keliru. Di atas salib di Golgota itulah bukti nyata Tuhan Yesus menyatakan diri dalam setiap karya perbuatan baik. Dia menjumpai semua umat manusia secara bersamaan , sekaligus secara personal. Sayangnya, kita terlampau sibuk dengan segala persoalan kehidupan dan “tangisan kita”, seperti yang terjadi dalam pada Maria Magdalena. Mungkin pula kita menyangka Tuhan Yesus ,menjumpai kita dengan cara yang lain. Kita membuat patokan bahwa Tuhan Yesus menjumpai kita melalui cara-cara yang ajaib, luar biasa, supranatural, dan menghebohkan. Padahal Alkitab mencatat, Dia menjumpai kita secara unik dan kadang dengan cara yang tidak terduga. Misalnya, Yesus menjumpai kita melalui sesame kita yang lapar, haus, telanjang, dan terpenjara. Akan tetapi kita tidak mengenali-Nya (Matius 25:31-46).
Kedua.Yesus menjumpai kita dalam keunikan masing-masing. Yesus menjumpai setiap orang dalam kelebihan dan kelemahan. Dia menjumpai Nikodemus dan berbicara secara teologis karena ia seorang teolog. Dia menghargai Maria dan Martha, karena yang satu pendengar yang baik sementara satu lagi seorang aktifis yang giat. Dia menjumpai saudara dalam keunikannya masing-masing. Dia tidak tebang pilih saat menjumpai kita. Paskah adalah peristiwa Allah menjumpai kita yang berdosa karena kasih-Nya.
Ketiga, perjumpaan dengan Yesus merupakan sebuah undangan untuk menoleh, berpaling, dan berbalik. Kita yang berfokus pada hal-hal keduniawian dan materi, diundang untuk berbalik arah dan berfokus hanya pada Dia. Inilah yang secara tersirat tampil dalam kisah penampakan Yesus yang bangkit dihadapan Maria Magdalena. Saat Yesus menyapa “Maria” dalam sebuah sapaan personal. Maria merespon sapaan Yesus dengan sapaan yang juga personal, “Rabuni, Guru.” Inilah yang saya sebut sebagai “tolehan Minggu Paskah”. Dengan sepenuh iman Maria segera berpaling dan menoleh, bukan hanya sekedar bergeser, tetapi berbalik 180 derajat. Sebuah gerakan U-Turn,suatu transformasi hidup. Maria Magdalena bertransformasi dalam hidupnya. Itulah makna Paskah. Paskah berarti Allah memutuskan “menoleh” kepada kita secara pribadi maupun bagi seluruh dunia ini. Dia buktikan itu semua melalui kesengsaraan dan kini kebangkitan-Nya. Dia merindukan tolehan dan niat bertransformasi kita, sebagai tanggapan iman kita. Karena Dia sudah menyapa kita secara personal, persis seperti Dia menyapa Maria Magdalena. Pertanyaan untuk kita renungan, “Tolehan apa yang kita lakukan untuk menjawab berita Paskah ini?” Tolehan semu atau tolehan transformasi yang penuh sukacita dan kemenangan. Selamat PASKAH 2014.(MMS).

BG tgl 20 April 2014 Minggu ke-16-2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar