Tuhan menyatakan diri dalam
setiap perbuatan baik
PASKAH adalah sebuah peristiwa
gerejawi yang memusatkan iman seluruh umat pada ziarah perjumpaan personal
dengan Allah melalui Yesus Kristus. Di sepanjang Alkitab kita membaca bagaimana
Allah didalam Yesus berjumpa atau tepatnya, menjumpai “methuk” banyak orang
disekeliling-Nya: perjumpaan dengan Nikodemus , perempuan Samaria di sumur
Yakub, Maria-Martha-Lazarus di Betania, Kayafas, Yakobus-Yohanes, Pontius
Pilatus, dan masih banyak lagi.
Ada persamaan dari semua
peristiwa perjumpaan tersebut,
Pertama, Yesus menjumpai mereka secara pribadi. Inisiatif dimulai
dari Allah dan mengundang jawaban manusia. Inilah intisari iman Kristen.
Manusia tidak mungkin menjumpai Allah, kecuali Allah yang berprakarsa menjumpai
manusia. Perjumpaan itu bukan serperti perjumpaan di tempat-tempat publik,
selayaknya dua orang sedang berjanji bertemu. Bukan ! Perjumpaan dengan Yesus
adalah perjumpaan yang asimetris (tidak seimbang, berat sebelah) karena
inisiatif selalu datang dari satu pihak, yaitu Yesus. Setelah itu, barulah
muncul respons dari manusia. Paskah, adalah moment dimana Tuhan Yesus menjumpai
Anda dalam perbuatan baik dan mulia. Jika anda selama ini bergumul mencari
Allah, percayalah bahwa kita tidak akan bertemu dengan-Nya. Sebaliknya, kita
akan menjumpai-Nya jika Allah didalam Yesus yang pertama-tama mencari kita.
Kesalahpahaman kita selama ini adalah menyangka Tuhan Yesus belum menjumpai
kita. Ini sungguh keliru. Di atas salib di Golgota itulah bukti nyata Tuhan
Yesus menyatakan diri dalam setiap karya perbuatan baik. Dia menjumpai semua
umat manusia secara bersamaan , sekaligus secara personal. Sayangnya, kita
terlampau sibuk dengan segala persoalan kehidupan dan “tangisan kita”, seperti
yang terjadi dalam pada Maria Magdalena. Mungkin pula kita menyangka Tuhan
Yesus ,menjumpai kita dengan cara yang lain. Kita membuat patokan bahwa Tuhan Yesus
menjumpai kita melalui cara-cara yang ajaib, luar biasa, supranatural, dan
menghebohkan. Padahal Alkitab mencatat, Dia menjumpai kita secara unik dan
kadang dengan cara yang tidak terduga. Misalnya, Yesus menjumpai kita melalui sesame
kita yang lapar, haus, telanjang, dan terpenjara. Akan tetapi kita tidak
mengenali-Nya (Matius 25:31-46).
Kedua.Yesus menjumpai kita dalam keunikan masing-masing. Yesus
menjumpai setiap orang dalam kelebihan dan kelemahan. Dia menjumpai Nikodemus
dan berbicara secara teologis karena ia seorang teolog. Dia menghargai Maria
dan Martha, karena yang satu pendengar yang baik sementara satu lagi seorang
aktifis yang giat. Dia menjumpai saudara dalam keunikannya masing-masing. Dia
tidak tebang pilih saat menjumpai kita. Paskah adalah peristiwa Allah menjumpai
kita yang berdosa karena kasih-Nya.
Ketiga, perjumpaan dengan Yesus merupakan sebuah undangan untuk
menoleh, berpaling, dan berbalik. Kita yang berfokus pada hal-hal keduniawian
dan materi, diundang untuk berbalik arah dan berfokus hanya pada Dia. Inilah
yang secara tersirat tampil dalam kisah penampakan Yesus yang bangkit dihadapan
Maria Magdalena. Saat Yesus menyapa “Maria” dalam sebuah sapaan personal. Maria
merespon sapaan Yesus dengan sapaan yang juga personal, “Rabuni, Guru.” Inilah
yang saya sebut sebagai “tolehan Minggu Paskah”. Dengan sepenuh iman Maria
segera berpaling dan menoleh, bukan hanya sekedar bergeser, tetapi berbalik 180
derajat. Sebuah gerakan U-Turn,suatu
transformasi hidup. Maria Magdalena bertransformasi dalam hidupnya. Itulah
makna Paskah. Paskah berarti Allah memutuskan “menoleh” kepada kita secara
pribadi maupun bagi seluruh dunia ini. Dia buktikan itu semua melalui
kesengsaraan dan kini kebangkitan-Nya. Dia merindukan tolehan dan niat
bertransformasi kita, sebagai tanggapan iman kita. Karena Dia sudah menyapa
kita secara personal, persis seperti Dia menyapa Maria Magdalena. Pertanyaan untuk
kita renungan, “Tolehan apa yang kita lakukan untuk menjawab berita Paskah ini?”
Tolehan semu atau tolehan transformasi yang penuh sukacita dan kemenangan. Selamat
PASKAH 2014.(MMS).
BG tgl 20 April 2014 Minggu
ke-16-2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar