28 JANUARI 2017 : " SELAMAT ATAS PENDEWASAAN GKJB PEP.BANSEL MENJADI GKJ BANSEL " GKJ BANSEL: Minggu-Minggu Pra- Paskah

Translate

Senin, 10 Maret 2014

Minggu-Minggu Pra- Paskah

Bahan Sosialisasi Masa Paskah GKJ Bandung 2014


Minggu-Minggu Pra- Paskah

Masa Pra-Paskah adalah persiapan untuk Paskah dimana Pejabat Gereja Dan Anggota jemaat melakukan pertobatan pribadi. Pra-Paskah merupakan kesempatan spiritual umat dan lembaga gereja untuk lebih mengenal kasih Allah didalam Kristus melalui pertobatan yang sungguh. Meski merupakan masa pertobatan, bukan berarti bahwa masa ini hanya diisi dengan sukacita dan pergumulan berat melainkan juga dengan sukacita dan pengharapan sebab disinlah gereja mempunyai waktu dan kesempatan untuk lebih menghayati makna penderitaan dan salib Kristus. Melalui masa Pra-Paskah ini umat diarahkan untuk lebih menghayati inti imannya yang berpusat pada kematian dan kebangkitan Kristus.

Masa Persiapan untuk Paskah iniadalh sepanjang 40 (empat puluh) hari menjelang Paskah. Masa ini telah ditetapkan sejak awal abad ke-4 di Roma, jauh sebelum skisma / perpecahan yang mengakibatkan munculnya Katholik Roma dan Protestan. Konsili Nicea IV menamakannya quadragesima paschae (empat puluh hari sebelum Paskah)ⁱ . Istilah Quadragesima digunakan dalam beberapa bentuk pada masa Pra-Paskah ini. Masa ini diisi dengan berpantang dan berpuasa untuk mempersiapkan Paskah. Angka 40 (empat puluh) diambil dari beberapa kisah Alkitab, yang dipahami sebagai perlambang masa persiapan dan pengujian.

Masa Pra-paskah terdiri atas dua bagian, yaitu :
  1. Rabu Abu sampai dengan menjelang Minggu Palem
  2.  Pekan Suci , yaitu Minggu Palem sampai dengan menjelang Minggu Paskah (Sabtu Sunyi). Di dalam Pekan Suci ini terdapat Tri hari Paskah yang terdiri dari : Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Sunyi.

Masa Pra-Paskah dimulai pada hari Rabu , yang disebut sebagi hari Rabu Abu. Cara menghitung masa Pra-Paskah adalah dengan mundur sebanyak 40 (empat puluh) hari dimulai pada hari Paskah, kecuali hari Mingguⁱⁱ. Dari perhitungan ini, jumlah hari Minggu Pra-Paskah adlah 6 (enam) hari Minggu, dengan Masa Pra-Paskah yang pertama (caputquadragesima). Jatuh pada Minggu I setelah Rabu Abu.

Rabu Abu adalah hari pertama pembuka masa Pra-Paskah, yaitu masa pertobatan, perkabungan, pendekatan diri kepada Tuahn dan berpuasa. Disebut hari Rabu Abu karena menurut tradisi hari ini dilakukan pengolesan abu ditengah dai sebagai symbol ungkapan pertobatan dan tanda penyesalan akan dosa-dosa. Pengolesan abu ini dilakukan didalam Ibadah, baik ibadah pribadi maupun komunal (bersama). Di dalam Ibadah , pengolesan abu dilakukan setelah liturgi pemberitaan firman. Abu diperoleh dari daun palem yang dikeringkan kemudian dibakar. Dalam ibadah Rabu Abu ini diikrarkan komitmen pribadi (ataupun bersama) untuk berpuasa atau berpantang masa Pra-Paskah.

Selamat Menghayati Masa Paskah

Tuhan Memberkati

Panitia

------------------------------------------------------------------------------
i.  Rahman, Raashid, “Hari Raya Liturgi”, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2003, P.56
ii. Hari Minggu selama ini dipahami sebagai “Paskah Kecil” , dengan demikian juga dimaknai sebagai hari       kebangkitan Kristus. Oleh Karena itu, hari Minggu tidak termasuk dalam hitungan 40 (empat puluh) hari persiapan, pada hari MInggu tidak menjadi hari berpuasa/berpantang.

BG Tgl 09-Maret-2014  No:10-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar