28 JANUARI 2017 : " SELAMAT ATAS PENDEWASAAN GKJB PEP.BANSEL MENJADI GKJ BANSEL " GKJ BANSEL: Maret 2014

Translate

Senin, 31 Maret 2014

Kebaktian Minggu Pra Paskah IV

 Kebaktian Minggu Pra Paskah IV 
Taman Bougenville, Gunung Puntang, Pangalengan, Jawa Barat
Pelayan Firman : Bp Pdt.Em.I. Wahyu Nugroho



Berita Gereja

Selasa, 25 Maret 2014

BAHAN SOSIALISASI MASA PASKAH GKJ BANDUNG 2014 (BAGIAN II)

BAHAN SOSIALISASI MASA PASKAH GKJ BANDUNG 2014
(bagian ii)


  1. MINGGU PALMA.Palma yang jatuh pada Minggu Pra-Paskah VI (tahun ini jatuh pada tanggal 13 April 2014) adalah merupakan pembuka dari Pekan Suci. Apa yang diperingati didalam Minggu palma ini adalah peristiwa masuknya Tuhan Yesus ke kota Yerusalem menjelang sengsaranya. Bagi Injil-Injil sinoptik, masuknya Tuhan Yesus ke kota Yerusalem ini merupakan hal yang istimewa, karena terjadi hanya sekali sepanjang  umur Tuhan Yesus di dunia dan itu terjadi 7 (tujuh) hari sebelum kebangkitanNya. Oleh karena itu Minggu Palma disebut sebagai pembuka pekan suci. Pekan suci itu sendiri berfokus pada pekan terakhir Tuhan Yesus berada di kota Yerusalem sejak masuk hingga bangkitNya sepekan kemudian.Dalam Ibadah Minggu Palma ini digunakan daun-daun palma (palem) baik untuk dibagikan kepada anggota jemaat maupun sebagai hiasan gereja. Daun palma itu sendiri melambangkan perdamaian, kehidupan, kemenangan dan pengharapan akan pertolongan Tuhan.

Senin, 24 Maret 2014

Firman Tuhan, Kebaktian Minggu Pra Paskah III, 23 Maret 2014

Menembus karang keraguan, meruntuhkan tembok pemisah “
(Yohanes 4:5-42)

“Masakan Engkau, seorang Yahudi, meminta minum kepada seorang Samaria ?” Setelah mendengar pernyataan dari perempuan Samaria ini, patut diduga bahwa : terdapat hubungan yang tidak harmonis antara orang Yahudi dan orang Samaria. Hal ini tersebut disebabkan karena orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria, terlebih lagi : Orang Yahudi selalu mempertahankan kesuciannya sehingga mereka tidak kawin dengan orang Samaria. Jadi dapat disimpulkan bahwa saat itu terdapat jurang pemisah yang amat dalam antara orang Yahudi dan orang Samaria, sehingga antara mereka tidak ada jurang pemisah lagi. Waktu itu tedapat suatu keraguan yang sangat dari perempuan Samaria, malah saat itu Yesus meminta minum kepada orang Samaria itu, sehingga orang Samaria itu berkata kepada Yesus : “Masakan Engkau, seorang Yahudi, meminta minum kepada seorang Samaria ?”. Sadar atau tidak sadar, saat itu Yesus sedang melakukan suatu perubahan untuk menembus karang keraguan dan meruntuhkan tembok pemisah antara orang Yahudi dan orang Samaria.

Kebaktian Minggu(Pra Paskah III), 23 Maret 2014

Kebaktian dilayani Bapak Pdt. Fredrik Elias Talakua
Ayat : Keluaran 17:1-7; Mazmur 95; Roma 5:1-11; Yohanes 4:5-42

Prosesi 

Persembahan Pujian Komisi Remaja

Selasa, 18 Maret 2014

Firman Tuhan 16 Maret 2014, (Pra Paskah II)

Menerima Pilihan, Mengambil Kesempatan (Pra Paskah II)
(Kejadian 12:1-4a; Mazmur 121; Roma  4 1-5, 13-17 ; Yohanes 3 : 1-17)

Didalam kehidupan ini , kita diperhadapkan dengan banyak pilihan/kesempatan, tinggal bagaimana kita merespon kesempatan tersebut, dan keputusan ada pada diri kita masing-masing.
Kita melihat bagaimana Abraham merespon kesempatan yang diberikan Tuhan kepadanya, Abraham menerima pilihan untuk meninggalkan keluarganya dan seluruh yang dimilikinya, serta melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Atas ketaatannya tersebut Tuhan memberkati Abraham dengan sangat berkelimpahan dan berkat Tuhan serta janji Tuhan tidak hanya berhenti sampai pada Abraham saja, bahkan kepada seluruh keturunan Abraham. Abraham telah membuktikan bagaimana kasih, penyertaan dan pertolongan Tuhan ketika dia menerima pilihan dan mengambil kesempatan yang Tuhan berikan kepadanya.

Minggu, 16 Maret 2014

Kebaktian Minggu Pra Paskah II

Kebaktian Minggu Pra Paskah II
Dilayani oleh Bp Pdt. FirdausTjahjanto Kurniawan
(Kejadian 12:1-4a ; Mazmur 121 ; Roma 4:1-5, 13-17; Yohanes 3:1-17)



Senin, 10 Maret 2014

Minggu-Minggu Pra- Paskah

Bahan Sosialisasi Masa Paskah GKJ Bandung 2014


Minggu-Minggu Pra- Paskah

Masa Pra-Paskah adalah persiapan untuk Paskah dimana Pejabat Gereja Dan Anggota jemaat melakukan pertobatan pribadi. Pra-Paskah merupakan kesempatan spiritual umat dan lembaga gereja untuk lebih mengenal kasih Allah didalam Kristus melalui pertobatan yang sungguh. Meski merupakan masa pertobatan, bukan berarti bahwa masa ini hanya diisi dengan sukacita dan pergumulan berat melainkan juga dengan sukacita dan pengharapan sebab disinlah gereja mempunyai waktu dan kesempatan untuk lebih menghayati makna penderitaan dan salib Kristus. Melalui masa Pra-Paskah ini umat diarahkan untuk lebih menghayati inti imannya yang berpusat pada kematian dan kebangkitan Kristus.

Masa Persiapan untuk Paskah iniadalh sepanjang 40 (empat puluh) hari menjelang Paskah. Masa ini telah ditetapkan sejak awal abad ke-4 di Roma, jauh sebelum skisma / perpecahan yang mengakibatkan munculnya Katholik Roma dan Protestan. Konsili Nicea IV menamakannya quadragesima paschae (empat puluh hari sebelum Paskah)ⁱ . Istilah Quadragesima digunakan dalam beberapa bentuk pada masa Pra-Paskah ini. Masa ini diisi dengan berpantang dan berpuasa untuk mempersiapkan Paskah. Angka 40 (empat puluh) diambil dari beberapa kisah Alkitab, yang dipahami sebagai perlambang masa persiapan dan pengujian.

Masa Pra-paskah terdiri atas dua bagian, yaitu :

Minggu, 09 Maret 2014

Sekolah Minggu Mengisi Bintang Kecil di Radio Maestro, 15 Februari 2014


Masa Paskah dan Masa Pentakosta


Kegiatan MPP (Masa Paskah dan Masa Pentakosta) 
Pepanthan Bansel

1.     Rabu Abu, Rabu , 5 Maret 2014
2.     Pra Paskah 1, Minggu, 9 Maret 2014
3.     Pra Paskah 2, Minggu, 16 Maret 2014
4.     Pra Paskah 3, Minggu, 23 Maret 2014
5.     Retreat Jemaat dan Pra Paskah 4, Minggu-Senin, 30-31 Maret 2014 bertempat di Taman Bougenville, Pangalengan.

Firman Tuhan 9 Maret 2014, (Pra Paskah I)

Melawan Pencobaan Dengan Ketaatan Pada Firman Tuhan
(Pra Paskah I)
Kejadian 2 :15-17,3-1-7; Mazmur 32; Roma 5:12; Matius 4:1-11

Seorang tentara/prajurit harus tetap berlatih agar selalu siap tempur setiap saat. Demikian juga kita, adalah kita lascar Kristus yangharus siap sedia setiap saat untuk melawan “musuh” . Untuk itu diperlukan kesehatan baik jasmani maupun rohani, tetapi seringkali kita ,mengabaikan kesiapan tugas itu. Sebagai contoh : banyak orang meremehkan minum, padahal kualitas dan kuantitas minum sangat menentukan kesehatan kita. Penelitian medis menyimpulkan bahwa kurang minum bisa berakibat fatal untuk kesehatan. Kehausan kita akan Tuhan terlebih lagi, kebutuhan kita akan air hidup tidak bisa ditawar-tawar lagi. Disaat kita mengalami dehidrasi rohani disitulah muncul berbagai macam penyakit dosa dalam kehidupan kita. Kalau mau jujur, kita pernah mengalaminya.

Disaat kita sudah tidak intens berdoa, kurang membaca Firman Tuhan dan tidak merasa haus untuk bersekutu denganNya, maka kedagingan dan manusia lama akan menjadi dominan dalam hidup kita. Jika kita membiarkan  dehidrasi rohani seperti itu berkelanjutan, bukan tidak mungkin akan lahir berbagai macam dosa yang akan melemahkan kesehatan rohani kita. Oleh karena itu kita harus siap dan waspada untuk melawan musuh rohani termasuk pencobaan-pencobaan yang kita hadapi. Jika kurang minum, air seni kita berwarna kuning pekat dan keruh. Itu tanda kita mengalami dehidrasi serius. Biasanya saat itu kita baru perbanyak minum. Tentu saja kebiasaan membiarkan diri mengalami dehidrasi, bukanlah cara yang tepat karena akan membiarkan penyakit pada jasmani kita. Begitu terasa haus, maka kita harus segera minum, itu adalah cara yang tepat. Dan cara yang bijak adalah minum secara teratur sehingga tidak perlu mengalami dehidrasi.

Jangan biarkan kehidupan rohani kita pun mengalami dehidrasi baru, kita harus segera mencari Kristus, sang Air Hidup. Biarlah setiap saat kita punya kehausan akan Allah sehingga terus bersekutu dengan-Nya. Sikap haus akan Allah ini menghindarkan kita dari dehidrasi rohani. Berkatnya adalah kehidupan rohani  kita menjadi lebih kuat, lebih sehat, dan lebih siap dalam menghadapi berbagai macam tantangan kehidupan. Jika setiap hari kita dialiri Air Kehidupan, maka kita adalah orang-orang yang berkemenangan dan berbahagia di dalam Kristus.(s.k.)


BG tgl :09 Maret 2014 nomor : 10-2014

Kamis, 06 Maret 2014

Kebaktian Rabu Abu, Ash Wednesday

Kebaktian Rabu Abu 
Rabu, 5 Maret 2014
  GKJ Bandung Pep.Bansel
dengan Pelayan Firman Bp Pdt. Fredrik Elias Talakua


Rabu, 05 Maret 2014

AGENDA PASKAH 2014


Agenda Paskah 2014
Gereja Kristen Jawa Bandung


  1. Rabu Abu, Rabu , 5 Maret 2014
  2. Pra Paskah 1, Minggu, 9 Maret 2014
  3. Pra Paskah 2, Minggu, 16 Maret 2014
  4. Pra Paskah 3, Minggu, 23 Maret 2014
  5. Pra Paskah 4, Minggu, 30 Maret 2014
  6. Pra Paskah 5, Minggu, 6 April 2014
  7. Minggu Palmarum, Minggu, 13 April 2014

Remaja

 Kebaktian Remaja






Senin, 03 Maret 2014

KEBAKTIAN HUT KE-11 KLASIS CITANDUY, MINGGU TRANSFIGURASI DAN PELAYANAN SAKRAMEN BAPTIS

HUT KE-11 KLASIS CITANDUY DAN MINGGU TRANSFIGURASI
DAN PELAYANAN SAKRAMEN BAPTIS

 Berita Gereja




Yang dibaptis : 
1. Emmanuela Regisha Ardiningrum, putri kel Bp Bekti sujatmiko
2. Albertine Syeba Martani, putri kel Bp Anggo Martani


FIRMAN TUHAN 2 Maret 2014

KEMULIAAN-NYA DINYATAKAN SEBAB DIA SANGAT PEDULI
 (Keluaran 24:12-18, Mazmur 99:1-9, 2Petrus 1:16-21, Matius 17:1-9 )

Allah mengerti, Allah peduli segala persoalan yang kita hadapi,dst.
Ungkapan pujian diatas mengingatkan dan menguatkan kita bahwa Allah selalu peduli pad setiap persoalan yang selalu kita hadapi dalam keadaan dan situasi apapun. Karena Allah ingin mewujudnyatakan kemuliaan-Nya.
Kemuliaan Tuhan dinyatakan diatas Gunung Sinai pada diri hambaNya Musa dan Tuhan memberikan loh batu yang berisi hokum dan perintah sebagai pedoman pengajaran pada umat/bangsa Israel, sebagai wujud kepeduliaan-Nya, Allah selalu merespons setiap keluhan, kesulitan, hambatan, ataupun segala perkara yang selalu dihadapi bangsa Israel, ” TUhan Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, Engkau Allah yang mengampuni bagi mereka, tetapi yang membalas perbuatan-perbuatan mereka “ (Mazmur 99:8), sam[ai pada akhirnya Israel menjadi bangsa yang besar, kuat dan tangguh.
Matius juga mencatat , pada waktu Tuhan Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes saudaranya naik ke sebuah gunung ynag tinggi, disana terjadi peristiwa besar….dan kembali kemuliaan Allah dinyatakan, “Inilah Anak yang kukasihi, kepada-Nyalah aku berkenan, dengarkanlah Dia “ (Matius 17:5b, 2 Petrus 1:17b)
Sebagai orang percaya, umat pilihan Allah masa kini, hendaklah kita selalu berharap dan berserah hanya kepada Tuhan Allah kita, melalui putra tunggal-Nya Yesus Kristus Juru selamat kita, karena iman dan percaya, kita dimampukan dalam segala hal.

Seperti Allah selalu peduli dengan segala persoalan kita, dan hendaklah kita pun harus selalu peduli dengan sesama kita, perlu diingat pula bahwa kita bagaikan buku yang berjalan… apapun keadaan, tingkah laku kita, itulah yang dibaca banyak orang, sehingga kemuliaan Allah selalu diwujudnyatakan dalam setiap kehidupan dan perbuatan kita “Tuhan Yesus memberkati” (Sty)

BG NO : 09-2014,Tgl 02 Maret 2014