DATANG
KE PERJAMUAN TUHAN DENGAN BERPAKAIAN PESTA
Keluaran 32:1-14; Mazmur 106:1-6,19-23; Filipi 4:1-9; Matius
22:1-14
Kita
sering menerima undangan,
berbagai macam undangan yang
kita terima, terkadang ada pembatasan berlakunya untuk dua
orang, apabila undangan tidak dibawa serta,
kita tidak diizinkan masuk ke dalam pesta. Dalam perumpamaan ini, seorang
raja yang mengadakan perjamuan pesta, Raja
menyuruh hamba-hambanya untuk mengundang seluruh
orang yang dijumpai. Ternyata diantara undangan
yang hadir ada yang tidak mengenakan pakaian pesta yang membuat raja
marah. Pengajaran apa
yang hendak Tuhan Yesus sampaikan kepada kita ?
1. Tuhan memanggil kita masuk dalam persekutuan surgawi.
Undangan pesta dalam perjamuan kawin tersebut menyatakan pemanggilan Allah kepada manusia untuk menerima kasihNya yang tentu saja adalah Anugerah. Dimana didalamnya terkandung suasana sukacita baik setiap undangan yang datang dan sukacita
yang dialami oleh sang
raja yang mengundang. Sebagaimana kasih Allah yang besar bagi manusia (Yoh 3:16), berita Injil disampaikan untuk mengundang setiap jiwa untuk turut serta merasakan kasih Allah yang besar.
2. Menghargai panggilan Tuhan
Di dalam perumpamaan ini kita menemukan dua bentuk sikap terhadap undangan yaitu:
a. Undangan yang menolak dan berdalih.
Ada yang
tidak mau datang, ada yang berdalih tentang kebutuhan hidup, pekerjaan bahkan ada yang menolak dengan kasar. Walaupun undangan telah sampai dan persiapan pesta telah tersedia.
Kasih Allah telah dinyatakan melalui Yesus Kristus untuk memanggil manusia menuju keselamatan, Dalam kehidupan berjemaat,
kita menemukan ada banyak contoh sikap beralasan yang pada hakekatnya bukanlah halangan, secara umum ada beberapa hal utama
yang merintangi seseorang untuk hidup dalam panggilan Tuhan, yakni : Alasan mempertahankan ego, yang menciptakan alasan ketidakcocokan sikap dan paham, seakan akan halangan itu berasal dari
orang lain, padahal dari dirinya sendiri. Alasan kebutuhan hidup, sikap ini seakan akan kedekatan dengan Tuhan adalah hal
yang merugikan. Alasan kesibukan dalam bekerja, ini memperlihatkan perjalanan hidup itu dikendalikan manusia bukan Tuhan, sibuk bekerja sehingga lupa Tuhan sebagai sumber kehidupan.
b. Undangan yang tidak memakai pakaian pesta.
Selayaknya kita mempersiapkan diri sesuai dengan acara
yang diselenggarakan dan sukacita, ada banyak
orang yang menerima dan datang akan panggilan Yesus. Maka apakah pakaian pesta kita untuk menerima panggilan Tuhan? Yakni mengenakan Kristus dalam kehidupan kita
(Gal 3:27) Dalam arti,
kebenaran Firman
yang dinyatakan Kristus itulah pakaian pesta
yang kita kenakan dalam panggilan Tuhan. Dalam panggilan Tuhan, kita telah meninggalkan hidup yang lama dan mengenakan hidup
yang baru (Ef 4:24, Kol 3:10).
Perumpamaan ini menggugah kesungguhan kita menerima panggilan Tuhan, apa
yang menjadi dasar hidup orang
ke Kristenan kita. Apakah kita hidup berorentasi pada kebenaranTuhan atau hidup hanya menyelamatkan hidup duniawi
yang tidak peduli keselamatan jiwa. Tanpa kesungguhan dalam mengikut Yesus, maka
aka nada berbagai macam alasan yang
dapat kita perbuat untuk tidak hidup dalam perintahNya. ”Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang
terpilih.”
(P.D.H)
Sumber BG Minggu ke-41 -2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar