“Keteladanan Orang Tua Dalam Kasih
Kepada Allah & Sesama”
Ulangan 34:1-12; Mazmur
90:1-6,13-17; I Tesalonika 2:1-8; Matius 22:34-36
Tugas
Musa yang terakhir ialah mengulangi sekali lagi hukum dan undang-undang Allah
kepada orang Israel; ulangan tersebut tersimpan dalam Kitab Ulangan (disebut
juga Deuteronomium = ulangan undang-undang). Musa mengajarkan undang-undang
Allah kepada angkatan baru, anak-anak muda, karena orang Israel yang
benar-benar mengalami keluar dari Mesir kebanyakan telah mati selama 40 tahun
berkeliling di padang gurun.
Musa
mengajar mereka untuk memelihara dan mentaati hukum Allah yaitu mengasihi
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu, seperti tertulis dalam Ulangan 6:4-9. Musa juga meminta
bangsa ini mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anaknya dan membicarakan
apabila mereka duduk di rumah, apabila mereka dalam perjalanan, apabila mereka
berbaring dan apabila mereka bangun, mengikatkan sebagai tanda pada tangan,
menjadi lambang di dahi, menuliskan pada tiang pintu rumah dan pintu gerbang.
Kita dapat melihat betapa dekat hubungan Musa dengan Allah, betapa Musa
mengasihi Allah. Ia juga ingin setiap orang Israel dan keturunannya dapat
menikmati dan mengasihi Allah seperti dia.
Musa
memberi keteladanan pada bangsa Israel dalam mengasihi Allah dan taat
kepadaNya, sehingga ketika Allah menunjuk Yosua bin Nun dari suku Efraim, untuk
menggantikan Musa memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan, Yosua sebagai
abdi Musa juga selalu setia kepada Allah dan Roh Allah ada padanya dan
menyertainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar