28 JANUARI 2017 : " SELAMAT ATAS PENDEWASAAN GKJB PEP.BANSEL MENJADI GKJ BANSEL " GKJ BANSEL: Firman Tuhan , 23 November 2014

Translate

Sabtu, 29 November 2014

Firman Tuhan , 23 November 2014

SANG RAJA BERKUASA DAN MENYELAMATKAN

Yehezkiel 34:11-16, 20-24; Mazmur 100:1-5; Efesus 1:15-23; Matius 25:31-46


Minggu ini adalah Minggu terakhir dalam masa menghadirkan dan menghayati liturgi gerejawi, dan sekaligus menandai bahwa kita secara oikoumenis dengan gereja-gereja lain akan segera memasuki Kalendar Liturgi Gerejawi yang baru dengan dimulainya Minggu Advent 1, pada Minggu depan.
Mengapa Gereja perlu merayakan hari Kristus Raja Semesta Alam? Tidak lain adalah supaya umat Tuhan tidak melupakan segi kemaharajaan Kristus yang sangat istimewa. Tunas Daud ini adalah Sang Gembala Sejati sebagaimana dijelaskan dalam Yehezkiel 34:11-16. Kemaharajaan Kristus tidak bisa dipisahkan dari segi penggembalaan-Nya terhadap kawanan domba, dan karya-Nya kepada orang-orang beriman dan sesame. Demikian pernyataan-Nya, “Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.” (ay. 16). Kawanan domba itu tidak lagi diserahkan pada hari berkabut dan hari kegelapan, tetapi dibawa ke gunung-gunung Israel dengan alur sungai penuh air dan padang rumput yang subur. Kebaikan dan kesetiaan Tuhan yang demikian ini disanjung puji dan dimuliakan dalam Mazmur 100:1-5, yang secara khusus diperuntukan bagi perarakan kurban syukur bagi Tuhan Sang Gembala yang setia.
               Perayaan Kristus Raja semesta membawa luapan syukur Gereja pada akhir tahun liturgi. Akhir tahun akhir kehidupan, bukan lagi sebagai hal yang menakutkan, tetapi merupakan hari penuh kemuliaan. Kristus hadir sebagai Raja dan umat-Nya mendapat bagian dalam Kerajaan-Nya. Sebagaimana ditekankan di dalam Efesus 1:15-23; Matius 25:31-46. Orang yang mendapat bagian itu adalah yang memiliki keutamaan seperti jemaat di Efesus menurut Rasul Paulus. Atau menurut Injil adalah mereka seseorang  yang ketika Tuhan lapar, memberi makan, ketika Tuhan haus memberi minum, ketika Tuhan menjadi orang asing, diberikan tumpangan (Matius 25:35-36). Orang-orang inilah yang layak dan mendapatkan berkat dari Bapa.
               Di sisi lain, Minggu Kristus Raja, mengingatkan dan menegaskan agar kita sebagai orang beriman harus tetap setia dan taat berpegang teguh kepada Tuhan Allah dalam segala perkara. Dan senantiasa terpanggil untuk melaksanakan perintah Kristus Sang Raja,merefleksikan dan  mengembangkan sikap iman yang diwujudkan dengan panggilan pelayanan menegakkan keadilan, menciptakan kedamaian dan menghadirkan kasih kepada mereka yang membutuhkan pertolongan dan uluran tangan serta kepedulian kemanusiaan dari kita. Inilah puncak dari perjalanan rohaniah kita secara liturgy untuk mengiring Kristus dan hidup dalam terang kasih-Nya dengan menerapkan hokum kasih kepada sesama. Semoga melalui perenungan di hari Kristus raja Saudara semakin di-teguhkan sebagai bagian dari orang-orang yang dikasihi-Nya dan diberkati Allah Bapa. (DK)

BG No : 47-2014
Tgl 23 Nopemeber 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar