28 JANUARI 2017 : " SELAMAT ATAS PENDEWASAAN GKJB PEP.BANSEL MENJADI GKJ BANSEL " GKJ BANSEL: Firman Tuhan, Minggu 4 Januari 2015

Translate

Sabtu, 03 Januari 2015

Firman Tuhan, Minggu 4 Januari 2015

“Kasih Allah memancar bagi semua”
Yesaya 60:1-6; Mazmur 72:1-7, 10-14; Efesus 3:1-12; Matius 2:1-12

Untuk menyadari Kasih Allah terkadang tidak mudah. Sama seperti Israel, umat Kristen sering tidak menyadari akan kasih Allah yang berlimpah-limpah menaungi hidup kita. Spiritualitas kita menjadi seperti seekor ikan yang gelisah bertanya, di mana dan bagaimanakah wujud air itu, padahal saat itu dia sedang hidup dalam air. “Immanuel” yang berarti ”Allah menyertai kita” (Jw: “Gusti nunggil klayan kita”) sering tidak kita sadari – walaupun Allah berada begitu dekat, dan sesungguhnya kita sedang hidup di dalamnya. Namun, karena merasa seakan Allah begitu jauh dan meninggalkan kita, kita merasa hidup dalam kegelapan, kesendirian dan tanpa pertolongan Allah.
Jarak yang dekat tidak menjamin kepekaan seseorang terhadap anugerah dan keselamatan yang disediakan Allah. Sama seperti halnya umat Israel waktu itu tidak menyadari kedatangan Yesus selaku Mesias Allah yang lahir di Betlehem, sehingga mereka tidak memberi respon iman yang semestinya. Sebaliknya, orang-orang Majus yang statusnya bukan umat Allah dan tinggal begitu jauh dari tanah Israel, justru mampu menyadari kedatangan Yesus selaku Mesias Allah (Matius 2:1-12). Janji Allah dalam Yesaya 60:1-6, sekaligus menjadi ajakan yang tegas dari Allah bagi umat-Nya untuk bangkit dan menjadi terang. Dengan iman, orang yang mau berjalan bersama dengan terang Allah bukan saja menikmati segala yang baik dari Allah, tetapi juga menarik orang-orang di sekitarnya untuk merasakan kemuliaan Allah melalui kehadirannya. Maka, ungkapan Rasul Paulus dalam Efesus 3:1-12, menjadi sebuah proklamasi kehadiran Kristus bagi segenap bangsa di dunia. Di dalam dan karena Yesus Kristus, segala bangsa di dunia dapat memahami dan merasakan betapa Allah menunjukkan belas kasih-Nya dengan setia dan berkenan memulihkan setiap orang yang berbeban berat sesuai dengan janji-Nya yang Ia ungkapkan sejak dahulu kala. Kebaikan Allah tidak ditujukkan secara sempit dan eksklusif, melainkan terbuka kepada setiap orang yang mau menerima dan menghidupinya di dalam iman. 


Di awal tahun yang baru inilah, sesungguhnya kita diajak untuk memperbaharui perspepsi dan orientasi iman kita kepada Kristus. Bahwa Ia datang bagi seluruh dunia, maka sudah selayaknya kita memancarkan terang Kasih-Nya bagi dunia sekitar kita. Bahwa kita, para murid Kristus dipanggil untuk menjadi jembatan kasih Allah yang tidak berbatas dalam kehidupannya yang terbatas ini. Amin.       
~ fir ~
BG Minggu ke-1-2015
(Untuk Kalangan Sendiri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar